PERCOBAAN 4 ASTABIL MULTIVIBRATOR
POLTEKAD KODIKLATAD
JURUSAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI
PRAKTIK BENGKEL
TELEKOMUNIKASI
LAPORAN PERCOBAAN-4
DI SUSUN OLEH:
SERDA IRVAN RIZKI RAHMADHANI 20210626-E
PRODI TEKNIK
TELEKOMUNIKASI MILITER
JURUSAN TEKNIK
TELEKOMUNIKASI
POLTEKAD KODIKLATAD
POLTEKAD KODIKLATAD
JURURSAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI
PERCOBAAN 4
ASTABIL MULTIVIBRATOR
1. Tujuan. Agar bintara siswa mampu
mempraktekkan rangkaian astabil multivibrator.
2. Alat
dan Bahan :
a. IC Timer NE555;
b. VR 100 Ω;
c. Capasitor 100 µF;
d. PCB;
e. LED;
f. Toolkit; dan
g. Avometer.
3. Dasar Teori :
Multivibrator adalah sebuah sirkuit
elektronik yang digunakan untuk bermacam-macam sistem dua keadaan seperti
osilator, pewaktu, dan register. Ini bercirikan dua peranti penguat (transistor,
tabung hampa, op-amp, dll) yang dikopel-silang oleh jaringan resistor dan
kondensator. Bentuk paling umum adalah tipe takstabil yang menghasilkan
gelombang persegi. Multivibrator mendapatkan namanya karena isyarat kekuasannya
kaya akan harmonik.
Jenis-Jenis
Multivibrator:
a. Multivibrator takstabil, di mana sirkuit tidak
stabil pada salah satu keadaan, ini berosilasi terus-menerus dari satu keadaan
ke keadaan lainnya.
b. Multivibrator ekamantap, di mana salah satu keadaan
adalah stabil, tetapi yang lainnya takstabil. Sirkuit akan berubah ke keadaan
takstabil untuk waktu tertentu, tetapi akan selalu kembali ke keadaan stabil.
Sirkuit ini berguna untuk membuat pewaktuan dengan jeda tetap untuk menanggapi
isyarat luar.,
c. Multivibrator dwimantap, di mana sirkuit akan tetap
berada pada salah satu keadaan. Sirkuit dapat diubah dari satu keadaan ke
keadaan lainnya dengan penyulut eksternal. Sirkuit ini adalah blok fasis dari
register dan memori digital.
Fungsi
Multivibrator
:
a.
Sebagai
Timer Clock dalam microcontroller.
b.
Pembangkit
pulsa dasar dalam teknik digital.
c.
Pembentukan
gelombang dalam teknik pembuatan PWM (Pulse
Wave Modulation).
d.
Memori
dalam teknik Komputer.
Cara kerja Multivibrator Astabil beralih di antara dua keadaan
tanpa henti dengan menggunakan sinyal keluarannya untuk mengisi ulang sinyal
masukan. Ini bekerja melalui transistor atau amplifier yang memperkuat sinyal
output dan kemudian meneruskan muatan ke input. Umumnya, terdapat dua kapasitor
di antara terminal Input dan Output, yang satu terisi penuh dan yang lainnya
melepaskan muatan yang memungkinkan level tegangan dinaikkan atau diturunkan.
Saat kapasitor yang diisi melepaskan dan mentransfer energinya ke kapasitor
kedua, kapasitor kedua mengisi ulang dan bersiap untuk melepaskan energi
kembali ke input. Hal ini memungkinkan multivibrator astabil untuk beralih
antara status tinggi dan status rendah pada siklus berkelanjutan.
.
4. Langkah-langkah Percobaan.
a. Penyiapan alat dan komponen yang digunakan untuk percobaan;
b. Menginstal perangkat yang akan digunakan;
c. Membuat konsep pada aplikasi livewire;
d. Pembuatan rangkaian astabil multivibrator;
5. Hasil Percobaan.
6. Analisa Percobaan.
Pada
rangkaian diatas menggunakan IC 555 yang berfungsi sebagai pembagi gelombang
pada rangkaian tersebut. Dan juga menggunakan Variable Resistor yang apabila
nilai resistansi pada Variable Resistor di kecilkan atau dibesarkan maka akan
berpengaruh pada kecepatan LED tersebut.
7. Kesimpulan.
Kesimpulan.
Rangkaian diatas merupakan rangkaian yang bertujuan untuk mengatur kecepatan
nyala LED yaitu dengan mengatur nilai resistansi pada variable resistor. Rangkaian
Multivibrator Astabil dapat di aplikasikan antara lain rambu lali lintas.
Komentar
Posting Komentar