PERCOBAAN 5 - RUNNING LED
POLTEKAD KODIKLATAD
JURUSAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI
PRAKTIK BENGKEL TELEKOMUNIKASI
LAPORAN PERCOBAAN-5
DI SUSUN OLEH:
SERDA IRVAN RIZKI RAHMADHANI 20210626-E
PRODI TEKNIK TELEKOMUNIKASI MILITER
JURUSAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLTEKAD KODIKLATAD
POLTEKAD KODIKLATAD
JURURSAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI
PERCOBAAN 5
RUNNING LED
1. Tujuan. Agar bintara siswa mampu
mempraktekkan rangkaian Running LED.
2. Alat
dan Bahan :
a. IC Timer NE555 & IC 4017B;
b. R220, R 1KΩ, VR 50KΩ;
c. Capasitor 100 µF;
d. PCB;
e. LED;
f. Toolkit; dan
g. Avometer.
.
3. Dasar Teori :
LED atau Light Emitting Diode
merupakan sebuah komponen elektronika yang memancarkan cahaya monokromatik
lewat tegangan maju. Teknologi ini disebut diode atau dioda karena memanfaatkan
bahan semi konduktor untuk bisa dibuat.
Running
LED adalah
lampu berjalan yang dibangun menggunakan LED yang disusun sedemikian rupa
sehingga pada saat dihidupkan seperti berjalan. Aplikasi running LED ini dapat
dipasang sebagai aksesoris pada motor atau sebagai hiasan dan ornamen yang
membutuhkan animasi cahaya yang menarik. Animasi lampu yang bergerak tentunya
akan menambah semaraknya suasana suatu acara atau dapat pula memberikan kesan
kreatif. Salah satu animasi lampu yang mudah dibuat dan tidak terlalu
membutuhkan biaya yang banyak adalah running led.Animasi lampu atau hiasan
lampu yang bergerak tidaklah selalu mahal dan sukar dalam pembuatannya. Proyek
ini sangat mudah dibuat hanya dengan menggunakan tiga buah IC CMOS.
Rangkaiannya pun sangat sederhana dan mudah untuk dipahamai dan dibuat sendiri.
Jenis-Jenis
LED:
a.
Miniature LED, Jenis LED yang satu ini biasanya digunakan sebagai indikator
ataupun hiasan saja. Ukurannya sangat kecil dan tersedia dalam beberapa jenis
warna.
b.
Super Flux LED, Jenis lampu LED satu ini
memiliki ukuran persegi panjang dengan empat pin dan memiliki ukuran mulai dari
3mm, 5 mm, dan juga ukuran flat lens. Secara umum, jenis lampu LED satu ini
banyak digunakan untuk pencahayaan pada otomotif, pencahayaan panggung, lampu
kulkas, hingga papan iklan. Sedangkan, Super Flux LED yang berukuran 5mm ,
memiliki cahaya yang lebih terang dan unik jika dibandingkan dengan ukuran
lainnya.
c.
Bicolor LED, merupakan salah satu jenis LED yang dapat mengeluarkan cahaya
lebih dari satu warna. Jenis lampu LED yang satu ini dapat mengeluarkan cahaya
dalam berbagai macam warna secara bergantian.
d.
Surface Mount Device LED, Lampu Surface Mount Device
(SMD) adalah jenis lampu LED yang tidak memiliki kabel. Namun, untuk
menghubungkannya, jenis lampu LED satu ini menggunakan chip yang cukup kecil. Kelebihan
dari lampu SMD sendiri yaitu memancarkan cahaya dengan sudut pandang luas dan
bisa memfokuskan sinar. Jenis lampu LED yang satu ini banyak digunakan untuk
berbagai macam peralatan rumah tangga mulai dari senter, lampu ruangan, lampu
hias, sampai dengan lampu emergency.
e.
High Power LED, High power LED adalah jenis
lampu LED yang menghasilkan tingkat cahaya yang sangat intens. Lampu ini lebih
terang dari jenis-jenis lampu LED lainnya dan terkenal dengan keunggulannya
yang sangat beragam, seperti:
·
Awet
dipakai sampai 50 ribu jam
·
Ramah
lingkungan
·
Dapat
didaur ulang
·
Cahaya
tidak merubah warna
·
Setara
dengan 25 lampu pijar
·
Menghemat
produksi
·
Tidak
memerlukan daya listrik besar
Dari beragam keunggulan lampu
high power LED, ada satu kekurangan yang ditemukan. Jenis lampu LED ini lebih
cepat panas, sehingga harus dipasang di area yang teduh atau dingin.
Selain itu, lampunya juga
lebih cocok digabungkan langsung dengan sistem tenaga surya agar tidak
overheating. Contoh penggunaan lampu LED ini bisa dilihat di jalanan umum.
f.
COB LED, adalah singkatan dari chip
on board yang merupakan jenis lampu LED yang dapat menyala lebih terang dan
merata karena memiliki banyak sekali chip dalam satu papan. Sebenarnya jenis
lampu LED COB ini merupakan pengembangan dari lampu LED jenis SMD. Jadi
kualitasnya berada setingkat di atas SMD LED. Sorotan cahaya LED COB lebih
merata dan tidak terasa terlalu panas.
Fungsi
Running LED
:
a.
Menghidupkan
beberapa LED dan menampilkan cahaya pada LED dengan efek cahaya seperti
berjalan atau berpindah.
b.
Dimanfaakan
sebagai aksesoris/hiasan.
c.
Digunakan
untuk penerangan disaat listrik padam pada malam hari dengan menggunakan LED
yang sewarna. (umumnya apat menggunakan LED berwarna putih agar cahaya yang
dihasilkan terlihat terang).
Cara kerja Running LED adalah
dengan menggunakan IC yang dapat secara konstan mengirimkan
pulsa listrik untuk menghidupkan LED yang ada dengan waktu tertentu
sehingga tersusun dari beberapa LED dan komponen lainnya yang berfungsi untuk
menghidupkan beberapa LED dan menampilkan cahaya pada LED dengan efek cahaya
seperti berjalan atau berpindah.
4. Langkah-langkah Percobaan.
a. Penyiapan alat dan komponen yang digunakan untuk percobaan;
b. Menginstal perangkat yang akan digunakan;
c. Membuat konsep pada aplikasi livewire;
d. Pembuatan rangkaian Running LED;
5. Hasil Percobaan.
6. Analisa Percobaan.
Pada rangkaian Running LED diatas fungsi daripada Variable Resistor adalah untuk mengatur kecepatan kedipan LED pada rangkaian tersebut. Semakin tinggi nilai resistannya makan akan semakin lambat kedipan pada LED tersebut, dan sebaliknya, semakin kecil nilai reistornya maka akan semakin cepat kedipan LED.
7. Kesimpulan.
Pada rangkaian diatas merupakan rangkain yang memanfaatkan cara kerja IC 4017B yang bisa mengeluarkan Output 0 dan 1 pada 10 pnnya secara berurutan. Rangkaian ini bisa dijumpai pada lampu sein pada kendaraan, aksesoris ataupun hiasan, dan juga digunakan untuk penerangan disaat listrik padam pada malam hari dengan menggunakan LED yang sewarna umumnya warna putih.
Komentar
Posting Komentar