Laporan UTS
POLTEKAD KODIKLATAD
JURUSAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI
PRAKTIK BENGKEL
TELEKOMUNIKASI
LAPORAN PRAKTIKUM
UJIAN TENGAH SEMESTER
DI SUSUN OLEH:
SERDA IRVAN RIZKI RAHMADHANI 20210626-E
PRODI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
MILITER
JURUSAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLTEKAD KODIKLATAD
POLTEKAD
KODIKLATAD
JURURSAN
TEKNIK TELEKOMUNIKASI
PERCOBAAN
RANGKAIAN 16 SEGMENT
1. Tujuan. Agar bintara Mahasiswa mampu
mempraktekkan rangkaian 16 Segment.
2. Alat
dan Bahan :
a.
IC
Timer NE555 dan IC 4017B
b.
R
1KΩ, VR 50KΩ
c.
Capasitor
10 µF;
d.
Transistor
NPN
e.
PCB;
f.
Led
16 Segment
g.
Switch
h.
Toolkit;
dan
i.
Avometer.
3. Dasar Teori :
a. IC 4017B
Cara kerja IC 4017
dipengaruhi oleh jenis IC dan penggolongannya. IC ini digolongkan dalam jenis
CMOS yang merupakan sebuah IC logika. IC ini mempunyai 10 output aktif yang
bekerja secara bergantian. Dengan cara kerja tersebut, IC 4017 biasanya akan
dipakai sebagai salah satu komponen dalam rangkaian LED. Komponen IC ini sesuai
dengan fungsinya juga dapat dipakai dalam rangkaian alarm. Penggunaan yang luas
pada banyak sekali peralatan elektronik sudah cukup terkenal bagi penggemar
elektronika.
Pin IC 4017 meskipun dikenal
sebagi IC 10 tahap namun mempunyai jumlah kaki atau pin lebih banyak dari 10
buah. Masing-masing pin akan mempunyai fungsi dan nilai tersendiri dan dipasang
dengan tepat. Fungsi pin pada IC ini bermacam-macam, 10 pin dipakai sebagai out
put aktif yang bekerja bergantian. Sementara 6 pin lainnya berfungsi sebagai
VSS(GND), VDD, Reset, Clock in, Clock Enable, dan Carry Out. Sebagai sebuah
rangkaian, kita dapat memakai IC lebih dari satu.
Aplikasi IC 4017 pada
rangkaian elektronik mulai diperkenalkan pada sekitar tahun 1968 dan sampai
dikala ini masih digunakan. Komponen IC ini secara sederhana dapat dikatakan
sebagai sebuah saklar otomatis yang mempunyai 10 output yang menyala secara
bergantian. Hal itu terjadi alasannya pada clock in di salah satu kaki diberi
tegangan atau pulse. Penggunaan IC pada rangkaian sederhana dapat dilakukan
untuk menciptakan rangkaian running LED yang memakai kapasitas daya rendah.
Cara kerja IC 4017 yang merupakan salah satu varian dari seri 4000 pada IC ini
serupa dengan IC yang mempunyai seri lainnya. Sedangkan untuk IC dengan seri
isyarat 4017 mempunyai beberapa seri yang mempunyai fungsi sama. Beberapa
varian IC model 4017 antara lain CD4017, HEF4017, dan beberapa seri IC lainnya.
Penggunaan model dan seri IC biasanya akan diadaptasi dengan kebutuhan akan
kapasitas dan model rangkaian yang dibentuk. Dengan menentukan IC yang sesuai
penggunaan maka akan menciptakan rangkaian menjadi efektif dan efisien. Untuk
rangkaian LED yang memakai komponen IC 4017 biasanya akan dipadukan dengan
komponen lain semoga rangkaian dapat bekerja dengan maksimal. Untuk menciptakan
rangkaian running LED memakai IC 4017 maka diharapkan beberapa materi tambahan,
yang antara lain IC 555, resistor atau dapat dengan potensiometer, kapasitor,
lampu LED, baterai, dan kabel jumper yang dipakai untuk menghubungkan setiap
bagian.
Cara kerja IC 4017 dalam sebuah
rangkaian elektronik harus dirakit dengan tepat. Apabila terjadi kesalahan
dalam memasang rakitan, maka rangkaian dapat tidak bekerja dengan baik, atau
bahkan lampu LED tidak menyala. Untuk IC 555 dan IC 4017, kita dapat menawarkan
kapasitas tegangan sampai mencapai 12 volt untuk rangkaian lampu LED 10 buah.
Input listrik yang diharapkan akan semakin besar jikalau jumlah lampu LED
bertambah banyak. Untuk laju kedipan dengan jangka waktu yang agak lama, kita
memerlukan rangkaian IC 4017 lebih dari satu.
b. 16 SEGMENT DISPLAY
Dalam bahasa Indonesia
disebut dengan Layar Enam Belas Segmen adalah komponen Elektronika yang dapat
menampilkan angka desimal melalui kombinasi-kombinasi segmennya. 16 Segment
Display pada umumnya dipakai pada Jam Digital, Kalkulator, Penghitung atau
Counter Digital, Multimeter Digital dan juga Panel Display Digital seperti pada
Microwave Oven ataupun Pengatur Suhu Digital . 16 Segment Display pertama
diperkenalkan dan dipatenkan pada tahun 1908 oleh Frank. W. Wood dan mulai dikenal
luas pada tahun 1970-an setelah aplikasinya pada LED (Light Emitting Diode).
4. Langkah-langkah Percobaan.
a. Penyiapan alat dan komponen yang digunakan untuk percobaan;
b. Menginstal perangkat yang akan digunakan;
c. Membuat konsep pada aplikasi livewire;
d. Pembuatan rangkaian;
5. Hasil Percobaan.
6. Analisa percobaan.
Pada proses desain rangkaian
di atas ditemui beberapa kesulitan diantaranya banyaknya pin dari 16 segment
display tersebut yang harus di sambung agar bisa memunculkan output abjad
sesuai yang diinginkan serta percabangan antara jalur yang menuju ke Transistor
dan Gerbang Logika NOT. Agar displai LED tersebut bisa berhenti ketika semua
LED sudah menyala makan ditambahkan rangkaian Jumper pada Rrangkaian gerbang
logika NOT.
7. Kesimpulan.
Hasil dari percobaan diatas
dapat disimpulkan bahwa 16 Segment Display ini lebih lengkap daripada 7 Segment
Display dikarenakan bisa membuat rangkaian bentuk lebih banyak variasi seperti
bentuk huruf abjad,namun dengan banyaknya variasi yang dihasilkan membuat
tampilan display tersebut membutuhkan waktu yang lebih lama, disebabkan
banyaknya pin/sambungan rangkaian yang harus dibuat..
Komentar
Posting Komentar